Profesor begitu aku menyebutnya. Kaca matanya yang tebal dan berantai,
mengingatkanku akan sekilas wajah professor yang sedang berkutat di
laboratorium. Dan bisa jadi ia pun sedang berkutat dalam laboratorium
fikirannya. Kadang tak mudah bagiku memahaminya. Hanya saja, selalu ada
sesuatu yang baru “ penemuan baru “ begitu ia menyebutkannya.sesuatu
yang kadang mengagetkanku. Tak jarang pula, ia langsung berekspresi
menunjukkan padaku. Hu..hu..mengharukan.
Aku bahagia, ia bisa
menunjukkan apa yang dirasakannya. Apa yang diinginkannya,Meski
terkadang dengan cara yang manis dan bahkan sangat manis untuk anak
seusianya. Namun tak jarang pula ia hanya diam seribu basa. Menyimpan
semua rasa. Ia hanya melirikku, memandangku penuh arti. Lalu tiba – tiba
ia mengejutkanku dengan apa yang ia lakukan. Ia cukup berkata “
ustadzah…” seperti melihat slide actionnya, lalu ia tunjukkan apa yang
ingin ia tunjukkan..dan tersenyumlah ia. Senyuman termanis pun kuberikan
untuknya.
Dan sampailah hari ini, hari yang mengajarkanku banyak arti. Mengajariku banyak bersyukur.
2
hari tak kulihat senyumnya. Bukan karena ia tidak tersenyum.namun
karena aku yang tak memperhatikan. 2 hari yang menyibukkanku. Aku yang
mestinya menyibukkan waktuku. Berbalik arah waktu yang mengejarku. Bukan
salah siapa- siapa. Salahku sendiri yang lena, lena memanage waktu,
lena menyapanya, hingga aku terlewati senyum – senyum bahagianya.
Kukejar
waktuku dengan tumpukan tugas yang menantiku. Dari balik jendela,
Sesekali kuarahkan pandangan ke luar. Anak – anak berlarian , berteriak,
tertawa lepas. Jam istirahat. Akupun tersenyum melepas lelah. Terlintas
di benakku “ asyiknya dunia anak ”. kulanjutkan lagi kesibukanku. Jari
jemari terus menari di atas tuts – tuts keyboard. Menyapa abjad , spasi,
enter dan sesekali back space. Lelahkah aku? “ tidak “ begitu kukatakan
pada hatiku, ini harus selesai, pikirku. Mumpung hari ini tidak ada jam
ngajar, mumpung ada waktu. Aji mumpung jadinya ^_^
Teet…teet…teeet…bel
tanda istirahat menghentikanku.
Sejenak tertegun, mengingat sesuatu_^_^
waktunya istirahat. Kulemaskan jari – jariku, kugerakkan
kepalaku.membuang semua penat.
“ Allahu akbar “ ! kupekikkan dalam
hatiku.
Akupun bangkit meninggalkan kursi yang mungkin sudah penat juga
kududuki. Kulangkahkan kaki menuju pintu, keluar..anak – anak dengan
keceriannya menyapaku
“ ustadzah..ustadzah..” reflex, senyum terindah
pun untuk mereka.
aku tertegun, ada sesuatu yang hilang..apa ya?
Pikirku..ups ! senyuman itu, senyuman unik yang hampir tiap hari
memberiku seuatu yang baru. Profesorku, di mana engkau ?? mataku
menyusuri setiap anak yang lewat, menyapu setiap sudut yang terjangkau.
Tiba – tiba kurasakan ada yang menatapku dari belakang. Kubalikkan
badan.
“ ustadzah…” setangkai bunga beserta vasnya terulur untukku.
Bahagianya hatiku. Alhamdulilah, kulihat lagi senyum itu, semakin lebar
dan lebar..dan ia pun berjalan cepat meninggalkanku.
“Makasih ya
sayang…”_ profesorku, kutunggu formula terbaru darimu. ^_^ alhamdulilah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar