membersamai kalian adalah anugerah. kebahagiaan yang kadang tak
terlukiskan atau pun tertuliskan. di sini lah kutemukan warna itu, warna
yang hanya kalian yang mampu melukisnya. bukan yang lain.
kita di sini saling berbagi warna, namun ketika berpadu, putihlah yang kita tuju, seperti putihnya hati, di awal bertemu.
membersamai kalian adalah belajar. mata pelajaran yang tak pernah kutemukan di sekolah ataupun bangku kuliah.
belajar
bagaimana belajar. belajar menjadi pembelajar. dan semua indah ketika
kita semua hanyut dalam dunia belajar bernama " kehidupan "
membersamai
kalian adalah cinta. yang setiap saat semakin terpupuk. meski kadang
cinta itu sendiri teramat buta, namun cinta slalu datang pada saat yang
tepat, ia senantiasa mengiring benci hingga menjadi cinta.
membersamai
kalian adalah tatangan. ibarat kita sedang berlayar, tak mudah lautan
ini kita sebrangi, akan banyak angin, ombak dan hujan, menemani
perjalanan kita, inilah tantangannya, smoga qt BISA
Selasa, 07 April 2015
Formula Profesorku
Profesor begitu aku menyebutnya. Kaca matanya yang tebal dan berantai,
mengingatkanku akan sekilas wajah professor yang sedang berkutat di
laboratorium. Dan bisa jadi ia pun sedang berkutat dalam laboratorium
fikirannya. Kadang tak mudah bagiku memahaminya. Hanya saja, selalu ada
sesuatu yang baru “ penemuan baru “ begitu ia menyebutkannya.sesuatu
yang kadang mengagetkanku. Tak jarang pula, ia langsung berekspresi
menunjukkan padaku. Hu..hu..mengharukan.
Aku bahagia, ia bisa menunjukkan apa yang dirasakannya. Apa yang diinginkannya,Meski terkadang dengan cara yang manis dan bahkan sangat manis untuk anak seusianya. Namun tak jarang pula ia hanya diam seribu basa. Menyimpan semua rasa. Ia hanya melirikku, memandangku penuh arti. Lalu tiba – tiba ia mengejutkanku dengan apa yang ia lakukan. Ia cukup berkata “ ustadzah…” seperti melihat slide actionnya, lalu ia tunjukkan apa yang ingin ia tunjukkan..dan tersenyumlah ia. Senyuman termanis pun kuberikan untuknya.
Dan sampailah hari ini, hari yang mengajarkanku banyak arti. Mengajariku banyak bersyukur.
2 hari tak kulihat senyumnya. Bukan karena ia tidak tersenyum.namun karena aku yang tak memperhatikan. 2 hari yang menyibukkanku. Aku yang mestinya menyibukkan waktuku. Berbalik arah waktu yang mengejarku. Bukan salah siapa- siapa. Salahku sendiri yang lena, lena memanage waktu, lena menyapanya, hingga aku terlewati senyum – senyum bahagianya.
Kukejar waktuku dengan tumpukan tugas yang menantiku. Dari balik jendela, Sesekali kuarahkan pandangan ke luar. Anak – anak berlarian , berteriak, tertawa lepas. Jam istirahat. Akupun tersenyum melepas lelah. Terlintas di benakku “ asyiknya dunia anak ”. kulanjutkan lagi kesibukanku. Jari jemari terus menari di atas tuts – tuts keyboard. Menyapa abjad , spasi, enter dan sesekali back space. Lelahkah aku? “ tidak “ begitu kukatakan pada hatiku, ini harus selesai, pikirku. Mumpung hari ini tidak ada jam ngajar, mumpung ada waktu. Aji mumpung jadinya ^_^
Teet…teet…teeet…bel tanda istirahat menghentikanku.
Sejenak tertegun, mengingat sesuatu_^_^ waktunya istirahat. Kulemaskan jari – jariku, kugerakkan kepalaku.membuang semua penat.
“ Allahu akbar “ ! kupekikkan dalam hatiku.
Akupun bangkit meninggalkan kursi yang mungkin sudah penat juga kududuki. Kulangkahkan kaki menuju pintu, keluar..anak – anak dengan keceriannya menyapaku
“ ustadzah..ustadzah..” reflex, senyum terindah pun untuk mereka.
aku tertegun, ada sesuatu yang hilang..apa ya? Pikirku..ups ! senyuman itu, senyuman unik yang hampir tiap hari memberiku seuatu yang baru. Profesorku, di mana engkau ?? mataku menyusuri setiap anak yang lewat, menyapu setiap sudut yang terjangkau.
Tiba – tiba kurasakan ada yang menatapku dari belakang. Kubalikkan badan.
“ ustadzah…” setangkai bunga beserta vasnya terulur untukku.
Bahagianya hatiku. Alhamdulilah, kulihat lagi senyum itu, semakin lebar dan lebar..dan ia pun berjalan cepat meninggalkanku.
“Makasih ya sayang…”_ profesorku, kutunggu formula terbaru darimu. ^_^ alhamdulilah.
Aku bahagia, ia bisa menunjukkan apa yang dirasakannya. Apa yang diinginkannya,Meski terkadang dengan cara yang manis dan bahkan sangat manis untuk anak seusianya. Namun tak jarang pula ia hanya diam seribu basa. Menyimpan semua rasa. Ia hanya melirikku, memandangku penuh arti. Lalu tiba – tiba ia mengejutkanku dengan apa yang ia lakukan. Ia cukup berkata “ ustadzah…” seperti melihat slide actionnya, lalu ia tunjukkan apa yang ingin ia tunjukkan..dan tersenyumlah ia. Senyuman termanis pun kuberikan untuknya.
Dan sampailah hari ini, hari yang mengajarkanku banyak arti. Mengajariku banyak bersyukur.
2 hari tak kulihat senyumnya. Bukan karena ia tidak tersenyum.namun karena aku yang tak memperhatikan. 2 hari yang menyibukkanku. Aku yang mestinya menyibukkan waktuku. Berbalik arah waktu yang mengejarku. Bukan salah siapa- siapa. Salahku sendiri yang lena, lena memanage waktu, lena menyapanya, hingga aku terlewati senyum – senyum bahagianya.
Kukejar waktuku dengan tumpukan tugas yang menantiku. Dari balik jendela, Sesekali kuarahkan pandangan ke luar. Anak – anak berlarian , berteriak, tertawa lepas. Jam istirahat. Akupun tersenyum melepas lelah. Terlintas di benakku “ asyiknya dunia anak ”. kulanjutkan lagi kesibukanku. Jari jemari terus menari di atas tuts – tuts keyboard. Menyapa abjad , spasi, enter dan sesekali back space. Lelahkah aku? “ tidak “ begitu kukatakan pada hatiku, ini harus selesai, pikirku. Mumpung hari ini tidak ada jam ngajar, mumpung ada waktu. Aji mumpung jadinya ^_^
Teet…teet…teeet…bel tanda istirahat menghentikanku.
Sejenak tertegun, mengingat sesuatu_^_^ waktunya istirahat. Kulemaskan jari – jariku, kugerakkan kepalaku.membuang semua penat.
“ Allahu akbar “ ! kupekikkan dalam hatiku.
Akupun bangkit meninggalkan kursi yang mungkin sudah penat juga kududuki. Kulangkahkan kaki menuju pintu, keluar..anak – anak dengan keceriannya menyapaku
“ ustadzah..ustadzah..” reflex, senyum terindah pun untuk mereka.
aku tertegun, ada sesuatu yang hilang..apa ya? Pikirku..ups ! senyuman itu, senyuman unik yang hampir tiap hari memberiku seuatu yang baru. Profesorku, di mana engkau ?? mataku menyusuri setiap anak yang lewat, menyapu setiap sudut yang terjangkau.
Tiba – tiba kurasakan ada yang menatapku dari belakang. Kubalikkan badan.
“ ustadzah…” setangkai bunga beserta vasnya terulur untukku.
Bahagianya hatiku. Alhamdulilah, kulihat lagi senyum itu, semakin lebar dan lebar..dan ia pun berjalan cepat meninggalkanku.
“Makasih ya sayang…”_ profesorku, kutunggu formula terbaru darimu. ^_^ alhamdulilah.
Kejora
hari ini
bintang redup pun meredup
engkau tahu kawan?
seterang apakah pijar bintang?
banyak bintang yang terlihat
berkelap kelip penghias mata
coba lihat satu bintang nan redup
lambat laun redup semakin meredup
ada apakah gerangan
ingin kuambil bintang
kupegang tangan
dan perlahan kubuka
kuingin lihat pijarnya
akankah seterang yg kukira?
buat bintangku..
engkau mungkin bukan kejora itu
namun kuharap
engkau pun lebih indah dari kejora.
bintang redup pun meredup
engkau tahu kawan?
seterang apakah pijar bintang?
banyak bintang yang terlihat
berkelap kelip penghias mata
coba lihat satu bintang nan redup
lambat laun redup semakin meredup
ada apakah gerangan
ingin kuambil bintang
kupegang tangan
dan perlahan kubuka
kuingin lihat pijarnya
akankah seterang yg kukira?
buat bintangku..
engkau mungkin bukan kejora itu
namun kuharap
engkau pun lebih indah dari kejora.
Ayo Ngaji Mi...
" ayo ngaji Mi...", pintamu di suatu hari. Menirukan gaya ustadzah-mu di
PAUD ketika mengajar. Berlagak seolah jadi ustadzah, kau mainkan
peranmu, sesuai kehendak hati.
kuikuti saja apa perintahmu. semakin membuatku penasaran. hari ini, ilmu apalagi yang kau dapat Nak ???
" Iya pinter...", pujimu setelah kuturuti kemauanmu.
dan kau pun tertawa renyah. menundukkan kepala, malu.
" makasih ustadzah..." balasku, sambil menggodanya.
tawamu menyusul lagi.tersipu...
" ngajinya sudah Mi...sekarang makan dulu ya..."
pura - pura, diambilnya sebuah piring dan sendok. ditawarinya aku makan..
" Umi makan sama apa ? ikan ? sayur ?"
" apa saja ustadzah yang penting halal" jawabku mengimbangi.
( mudeng tidak ya, soal halal ??? )
" do'a dulu ya Mi.."
" do'anya gimana ustadzah ? ajari Umi ya..."
" Umi aja yang jadi ustadzah..."
" mbak Ayya saja ya...nyanyi dulu yuuk "
CUCI TANGAN
LALU BACA DO'A
MAKANLAH DENGAN TANGAN YANG KANAN
AMBIL SECUKUPNYA
DAN YANG PALING DEKAT
ITULAH ADAB DI WAKTU MAKAN
" yeee....", teriaknya seru.
berikutnya, terlantunlah do'a sebelum makan .
Dan ujungnya.." udah Mi..CAPE ^_^
#16062011
kuikuti saja apa perintahmu. semakin membuatku penasaran. hari ini, ilmu apalagi yang kau dapat Nak ???
" Iya pinter...", pujimu setelah kuturuti kemauanmu.
dan kau pun tertawa renyah. menundukkan kepala, malu.
" makasih ustadzah..." balasku, sambil menggodanya.
tawamu menyusul lagi.tersipu...
" ngajinya sudah Mi...sekarang makan dulu ya..."
pura - pura, diambilnya sebuah piring dan sendok. ditawarinya aku makan..
" Umi makan sama apa ? ikan ? sayur ?"
" apa saja ustadzah yang penting halal" jawabku mengimbangi.
( mudeng tidak ya, soal halal ??? )
" do'a dulu ya Mi.."
" do'anya gimana ustadzah ? ajari Umi ya..."
" Umi aja yang jadi ustadzah..."
" mbak Ayya saja ya...nyanyi dulu yuuk "
CUCI TANGAN
LALU BACA DO'A
MAKANLAH DENGAN TANGAN YANG KANAN
AMBIL SECUKUPNYA
DAN YANG PALING DEKAT
ITULAH ADAB DI WAKTU MAKAN
" yeee....", teriaknya seru.
berikutnya, terlantunlah do'a sebelum makan .
Dan ujungnya.." udah Mi..CAPE ^_^
#16062011
Selamat Berjuang Profesorku
Suara riuh " bintang - bintang " baru di sekolah tercinta, sejenak
membuat lupa, ada seraut wajah terlewatkan. seulas senyum yang biasa
menyapa. tak lagi ada.
" profesor " begitu aku menyebutnya..
PAGI INI, di awal masuk sekolah, serasa aa yang kurang tanpa kehadiranmu. Cie...belum sempat tanya terjawab, renyah suara anak - anak mengalihkan perhatianku.
dan PAGI INI, sebuah kado special engkau berikan Nak..seperti pagi - pagi sebelumnya, engkau selalu memberi kejutan special pada kami, " ustadzah - mu ".
Hampir tiap hari, cerita baru Engkau sampaikan. Bergulir indah sepanjang hari. Aku menyukai ceritamu Nak.." sebuah jam baru " cukup menjadi bahan cerita menarik bagimu, Hingga Engkau bahagia sekali ketika tahu semua orang tau jam barumu. ( www.episodejambaru.com )>>>>>>>>>>>lain waktu kisahnya ya
dan terakhir..sempat teringat Engkau menyampaikan, " Ustadzah...aku mau pindah "
aku pun tak kaget. karna sebelumnya cerita itu sudah sering engkau ceritakan...bersama mimpi - mimpimu ke depan,,,
Dan PAGI INI...kata - katamu terwujud. setelah tak kutemui sosokmu, tiba - tiba Engkau HADIR, bersama orang tuamu..dan hari ini telah TIBA..11 Juli 2011
"" Selamat berjuang profesorku ! semoga bisa lebih baik di tempat baru ! ",
" profesor " begitu aku menyebutnya..
PAGI INI, di awal masuk sekolah, serasa aa yang kurang tanpa kehadiranmu. Cie...belum sempat tanya terjawab, renyah suara anak - anak mengalihkan perhatianku.
dan PAGI INI, sebuah kado special engkau berikan Nak..seperti pagi - pagi sebelumnya, engkau selalu memberi kejutan special pada kami, " ustadzah - mu ".
Hampir tiap hari, cerita baru Engkau sampaikan. Bergulir indah sepanjang hari. Aku menyukai ceritamu Nak.." sebuah jam baru " cukup menjadi bahan cerita menarik bagimu, Hingga Engkau bahagia sekali ketika tahu semua orang tau jam barumu. ( www.episodejambaru.com )>>>>>>>>>>>lain waktu kisahnya ya
dan terakhir..sempat teringat Engkau menyampaikan, " Ustadzah...aku mau pindah "
aku pun tak kaget. karna sebelumnya cerita itu sudah sering engkau ceritakan...bersama mimpi - mimpimu ke depan,,,
Dan PAGI INI...kata - katamu terwujud. setelah tak kutemui sosokmu, tiba - tiba Engkau HADIR, bersama orang tuamu..dan hari ini telah TIBA..11 Juli 2011
"" Selamat berjuang profesorku ! semoga bisa lebih baik di tempat baru ! ",
Allah Maha Melihat
Dua hari yang lalu, ketika seorang ibu mengantarkan anaknya ke sekolah. bercerita pada sesama orang tua.
" begini nih kalau anak sekolah di sekolah islam. dikasih tau ibunya malah menasehati orang tua "
" memang ada apa Bu ? "
" ya, si Yola itu kemarin tidak ikut sahur. dibangunkan tidak mau , paginya saya suruh sarapan pagi, biar di sekolah tidak lemes,malah jawabannya bikin kesel ! "
" apa Bu jawaban dik Yola ? "
" katanya, Ibu...aku itu berpuasa bukan karena Ustadzah, tapi karena Allah "
" saya sempat berucap gini Bu, tapi ini kan tidak ada Ustadzah Nak ! "
" Kan Allah Maha Melihat, Bu! " jawab anaknya.
" Hiiiiiii...!bikin kesel saja ! " kata Ibunya dengan gregetan.
Dan Ibu yang mendengarkan cerita beliau juga turut tertawa...NAMANYA ANAK !
.......................................................
Pernahkah anda menjumpai hal seperti itu ?
Salut dech buat mbak Yola, cukuplah Allah yang jadi pengawas buat kita Nak. sampaikan itu dengan cara yang baik.
" begini nih kalau anak sekolah di sekolah islam. dikasih tau ibunya malah menasehati orang tua "
" memang ada apa Bu ? "
" ya, si Yola itu kemarin tidak ikut sahur. dibangunkan tidak mau , paginya saya suruh sarapan pagi, biar di sekolah tidak lemes,malah jawabannya bikin kesel ! "
" apa Bu jawaban dik Yola ? "
" katanya, Ibu...aku itu berpuasa bukan karena Ustadzah, tapi karena Allah "
" saya sempat berucap gini Bu, tapi ini kan tidak ada Ustadzah Nak ! "
" Kan Allah Maha Melihat, Bu! " jawab anaknya.
" Hiiiiiii...!bikin kesel saja ! " kata Ibunya dengan gregetan.
Dan Ibu yang mendengarkan cerita beliau juga turut tertawa...NAMANYA ANAK !
.......................................................
Pernahkah anda menjumpai hal seperti itu ?
Salut dech buat mbak Yola, cukuplah Allah yang jadi pengawas buat kita Nak. sampaikan itu dengan cara yang baik.
Serunya Belajar Qur'an Bersama Ananda
Anda ingin anak sholeh sholehah ? apalagi hafal Al qur’an, subhanalloh,
betapa menenangkan. Setiap orang tua pasti menginginginkan yang terbaik
untuk anaknya. Bagaimanapun juga anak adalah invstasi orang tua, harapan
di akhir kelak. Anak adalah mutiara, permata yang harus dijaga dan
dirawat. Seberapa kemilaunya, tangan – tangan orang tualah yang berperan
banyak. Seberapa sering kita membersihkannya, mengelapnya, menggosoknya
biar senantiasa berkilau, seperti fitrahnya.
Banyak cara ditempuh orang tua untuk menjadikan anaknya benar-benar mutiara, permata penyejuk qolbu, kebanggaan orang tua.
Berikut ini ada beberapa tips mengajak anak menghafal Al Qur’an sejak dini :
• Motivasi
Berilah motivasi pada anak ketika mulai menghafal. Berilah penjelasan tujuan dan manfaat anak menghafal. Jadikan Alloh satu – satunya motivasi anak dalam menghafal. Dekatkan anak dengan Alloh sejak kecil.
• Tidak boleh memaksa anak
Tidak semua anak bisa menghafal seluruh isi Al Qur’an. Sebagian ada yang bisa menghafal sebagian dari Al Qur’an. So, usahakan tidak memaksa anak.
• Lakukan kegiatan yang meyenangkan
Kegiatan yang menyenangkan berpengaruh baik dalam perkembangan jiwa anak. Gunakan metode yang menyenangkan, misal : metode isyarat, memberi hadiah, atau melakukan berbagai bentuk permainan.
• Mulai dari ayat-ayat yang mudah dipahami
Ajaklah anak-anak menghafal dari ayat –ayat yang mudah dipahami sehingga bisa diterapkan dala kehidupan sehari –hari.Gunakan teknik bercerita yang melibatkan anak.
• Keteladanan
Bila orang tua menginginkan ank –anaknya menjadi pecinta Al Qur’an dan lebih lagi penghafal Al Qur’an, langkah pertama yang harus dilakukan adalah orang tua harus terlebih dahulu juga mencintai Al Qur’an dan rajin membaca Al Qur’an di rumah.
• YUPS ! BACK TO Qur’an yuuu......kkk
Banyak cara ditempuh orang tua untuk menjadikan anaknya benar-benar mutiara, permata penyejuk qolbu, kebanggaan orang tua.
Berikut ini ada beberapa tips mengajak anak menghafal Al Qur’an sejak dini :
• Motivasi
Berilah motivasi pada anak ketika mulai menghafal. Berilah penjelasan tujuan dan manfaat anak menghafal. Jadikan Alloh satu – satunya motivasi anak dalam menghafal. Dekatkan anak dengan Alloh sejak kecil.
• Tidak boleh memaksa anak
Tidak semua anak bisa menghafal seluruh isi Al Qur’an. Sebagian ada yang bisa menghafal sebagian dari Al Qur’an. So, usahakan tidak memaksa anak.
• Lakukan kegiatan yang meyenangkan
Kegiatan yang menyenangkan berpengaruh baik dalam perkembangan jiwa anak. Gunakan metode yang menyenangkan, misal : metode isyarat, memberi hadiah, atau melakukan berbagai bentuk permainan.
• Mulai dari ayat-ayat yang mudah dipahami
Ajaklah anak-anak menghafal dari ayat –ayat yang mudah dipahami sehingga bisa diterapkan dala kehidupan sehari –hari.Gunakan teknik bercerita yang melibatkan anak.
• Keteladanan
Bila orang tua menginginkan ank –anaknya menjadi pecinta Al Qur’an dan lebih lagi penghafal Al Qur’an, langkah pertama yang harus dilakukan adalah orang tua harus terlebih dahulu juga mencintai Al Qur’an dan rajin membaca Al Qur’an di rumah.
• YUPS ! BACK TO Qur’an yuuu......kkk
Menyisir Mimpi
Aku tertegun di sini
Menyisir mimpi
Menguatkan hati
tuk melangkah lagi
kususuri urut terurut
kuingat kait mengait
tiba~tiba mimpipun hadir menyapa
keajaiban kah?
aku pun tersenyum
dan melangkah lagi
Menyisir mimpi
Menguatkan hati
tuk melangkah lagi
kususuri urut terurut
kuingat kait mengait
tiba~tiba mimpipun hadir menyapa
keajaiban kah?
aku pun tersenyum
dan melangkah lagi
Kata dalam Kenang
Mengeja kata dalam kenang
kularung arung menuju relung
aku tertegun
mimpi- mimpi berayun,
lagu - lagu pun terlantun
aku masih di sini kawan
kubisikkan rangkaian kata
menantimu dalam bahagia
kuharap esok kan datang
membersamai bahagia kita
#02042012
kularung arung menuju relung
aku tertegun
mimpi- mimpi berayun,
lagu - lagu pun terlantun
aku masih di sini kawan
kubisikkan rangkaian kata
menantimu dalam bahagia
kuharap esok kan datang
membersamai bahagia kita
#02042012
Langganan:
Postingan (Atom)